Pusat Kerajinan Tembaga Kuningan Tumang
Tumang Boyolali terkenal sebagai pusat kerajinan tembaga kuningan Tumang. Tumang berjarak kurang lebih 35 Km Kota Surakarta sudah terkenal sebagai pusat kerajinan tembaga dan kuningan sejak Kerajaan Mataram masih berjaya.
Sebuah daerah yang memiliki hawa sejuk karena berada di lereng Gunung Merapi. Secara administratif Tumang masuk kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Terjadinya Pusat Kerajinan Tembaga Kuningan Tumang
Pada Tahun +- 1930 M, pada masa Pemerintahan Keraton Surakarta Hadiningrat, pada Masa Pemerintahan Pakoe Boewoeno X ( PB X ), pada saat itu tersiar kabar bahwa salah satu pusaka keraton yang hilang ( baca jawa Murco ).
Berdasarkan informasi abdi dalem keraton ( Nujum ) mengatakan bahwa pusaka keraton yang morco tersebut berada di Dukuh Tumang ( berda di sekitar Makam Kyai Ageng Rogosasi ).
Dari informasi tersebut Raja beserta prajurit melacak / mencari keberadaan pusaka tersebut ke wilayah Tumang, dengan mengadakan berbagai ritual cara keraton.
Pada saat Raja Paku Buwono X mengambil Pusaka tersebut, beliau melihat aktivitas warga di wilayah Tumang, khususnya di Dukuh Gunungsari sedang bekerja membuat dan memperbaiki alat dapur yang berbahan baku Tembaga.
Melihat aktivitas warga yang berbeda dengan mayoritas warga di wilayah Keraton Surakarta, Raja memberikan nasihat dan pesan sebagai berikut “WIS TERUSNO, BESUK BAKAL DADI DALAN REJEKIMU” ( Teruskan besuk akan menjadi jalan rejekimu ).
Pusat Kerajinan Tembaga dan Kuningan
Pada saat itu, Titah Raja merupakan perintah bagi warganya yang harus di laksanakan dan di junjung tinggi. Sampai saat ini Kerajinan Tembaga masih di tekuni masyarakat Dukuh tumang dan bahkan sekarang berkembang dengan pesat. Tidak sebatas logam Tembaga namun juga yang berbahan alumunium, kuningan dan besi, demikian pula dari segi hasil kerajinannya.
Di mana yang dulu hanya pembuatan alat dapur sudah berkembang ke arah yang lebih modern, dengan menghasilkan Kaligrafi, dan lain lainnya.
Pusat Kerajinan Tembaga dan Kuningan Tumang jauh lebih bersahabat dibandingkan harga Jakarta ataupun Bali, atau harga pengrajin bila melakukan pameran ke luar kota. Pengrajin disini juga bisa melakukan pengiriman barang jadi anda tidak perlu pusing pusing mencari tempat pengiriman paket.
Bahkan untuk menembus pasar yang lebih besar para Pengrajin Tembaga dan Kuningan Tumang sudah membuka alamat Web, serta menerima pesanan secara online.
Hasil kerajinan Desa Tumang selain memenuhi pasar domestik seperti Solo, Jogja, Jakarta, Bali dan kota kota besar lain di Indonesia, juga sudah menembus pasar ekspor. Ini berarti secara kualitasnya sudah banyak di akui.




